Pada hari Sabtu 26 Nopember sebuah Jembatan di Kutai Kartanegara runtuh pada jam 16.00 waktu setempat. Banyak korban jiwa yang melayang, sampai saat ini sudah 5 korban tewas ditemukan, kurang lebih 25 orang luka-luka dan yang dinyatakan hilang hampir 35 orang.
Kejadian runtuhnya sungguh mengejutkan semua pihak. Terlebih lagi lima menit sebelumnya Bupati Kutai Kartanegara melintas di jembatan tersebut menurut saksi mata, setelah itu dikabarkan bahwa sempat terjadi kemacetan di atas jembatan dan tak berapa lama kemudian terdengar suara menggelegar runtuhnya badan jembatan.
Suara runtuhnya jembatan terdengar sampai radius 2 kilometer jauhnya. Ada saksi mata yang berada sekitar 500 meter dari jembatan mengira suara itu adalah suara pesawat jatuh karena saking kerasnya, dia bersama warga yang lain sontak mencari sumbernya dan menyaksikan bencana ini. Segera mereka berusaha menolong apa yang bisa mereka lakukan, ada ibu-ibu yang terjebak di pinggir sungai, ada yang tertindih motor dan terlebih lagi di tengah sungai terlihat penumpang mobil hampir tenggelam terkurung diantara reruntuhan jembatan.
Upaya evakuasi terus dilakukan oleh pemerintah dan sampai saat ini masih dilakukan pencarian korban yang hilang dengan mengerahkan pasukan katak dan penyelam untuk segera menemukan jasad mereka. Kebanyakan para korban hilang adalah para pekerja yang sedang melakukan perbaikan jembatan tersebut.
Kondisi jembatan memang dalam proses perbaikan , hal inilah yang menurut banyak pengamat menjadi pemicu kejadian naas ini. Namun investigasi masih dilakukan dan mungkin masih perlu waktu yang lama untuk diketahui penyebab pasti runtuhnya jembatan kabel kebanggaan kota Kutai Kartanegara ini.
Ambruknya jembatan ini mengakibatkan terputusnya infrastrukur antara Kota kutai dan kecamatan Tenggarong. Waktu tempuh yang biasanya hanya setengah jam, sekarang karena melewati jalur alternatif lain bisa memakan waktu sampai dua setengah jam.
Semoga kejadian ini tidak terulang lagi di seluruh wilayah negeri ini. dan bagi keluarga korban kami mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya.
Kejadian runtuhnya sungguh mengejutkan semua pihak. Terlebih lagi lima menit sebelumnya Bupati Kutai Kartanegara melintas di jembatan tersebut menurut saksi mata, setelah itu dikabarkan bahwa sempat terjadi kemacetan di atas jembatan dan tak berapa lama kemudian terdengar suara menggelegar runtuhnya badan jembatan.
Suara runtuhnya jembatan terdengar sampai radius 2 kilometer jauhnya. Ada saksi mata yang berada sekitar 500 meter dari jembatan mengira suara itu adalah suara pesawat jatuh karena saking kerasnya, dia bersama warga yang lain sontak mencari sumbernya dan menyaksikan bencana ini. Segera mereka berusaha menolong apa yang bisa mereka lakukan, ada ibu-ibu yang terjebak di pinggir sungai, ada yang tertindih motor dan terlebih lagi di tengah sungai terlihat penumpang mobil hampir tenggelam terkurung diantara reruntuhan jembatan.
Upaya evakuasi terus dilakukan oleh pemerintah dan sampai saat ini masih dilakukan pencarian korban yang hilang dengan mengerahkan pasukan katak dan penyelam untuk segera menemukan jasad mereka. Kebanyakan para korban hilang adalah para pekerja yang sedang melakukan perbaikan jembatan tersebut.
Kondisi jembatan memang dalam proses perbaikan , hal inilah yang menurut banyak pengamat menjadi pemicu kejadian naas ini. Namun investigasi masih dilakukan dan mungkin masih perlu waktu yang lama untuk diketahui penyebab pasti runtuhnya jembatan kabel kebanggaan kota Kutai Kartanegara ini.
Ambruknya jembatan ini mengakibatkan terputusnya infrastrukur antara Kota kutai dan kecamatan Tenggarong. Waktu tempuh yang biasanya hanya setengah jam, sekarang karena melewati jalur alternatif lain bisa memakan waktu sampai dua setengah jam.
Semoga kejadian ini tidak terulang lagi di seluruh wilayah negeri ini. dan bagi keluarga korban kami mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar