Minggu, 20 November 2011

Sepak bola Sea games semifinal


           Kemarin malam timnas Indonesia dalam ajang sepak bola sea games pada laga semifinal, Indonesia menang  2 – 0 melawan Vietnam dalam 2 x 45 menit. Hasil ini memastikan tim Indonesia lolos ke final perebutan medali emas melawan Malaysia.
           
            Dalam pertandingan itu dapat ditunjukkan semangat yang luar biasa dari para pemain kita serta  kepercayaan diri pelatih Rahmad Darmawan dan Aji Santoso dalam mengatur pola serangan sehingga dapat melegakan seluruh penonton di stadion Gelora Bung Karno dan seluruh pemirsa yang melihat lewat layar kaca.

            Di final nanti kita akan bertemu lagi dengan Malaysia setelah mereka menundukkan Myanmar 1 – 0. Pada babak penyisihan lalu Indonesia kalah 1-0 dengan Malaysia namun dengan catatan bahwa beberapa pemain pilar tidak di turunkan sang pelatih. Nah laga final nanti akan menjadi pembuktian karena Indonesia pasti  akan menurunkan tim utamanya demi merebut medali emas.

Indonesia sampai tulisan ini ditulis ( 20 Nop ) sudah memastikan diri menjadi Juara Umum dengan perolehaan saat ini 130 medali emas. Sepak bola hanya memperebutkan satu medali emas namun sangat berarti bila Gelar Juara umum bersanding dengan emas sepak bola. Kalau sampai gagal rasanya gelar itu kurang lengkap.

Indonesia pasti bisa, itulah slogan yang selalu kita dengar semenjak even sea games dihelat. Hal itu tak berlebihan dan sejarah sudah membuktikan hal itu. Seharusnya slogan itu untuk Asian Games atau Olympiade karena dalam mengikuti ajang target pertama adalah peringkat kita harus menjadi yang terbaik di antara negara asia tenggara lainnya. Sangat disayangkan bila di turnamen yang ebih besar tsb kita kalah dengan negaara tetangga kita.

Kembali ke sepak bola. Performace sepak bola Indonesia sudah selayaknya dapat bersaing di internasional yang lebih luas. PSSI dan para Pengurus sepak bola harus kompak dan bersatu padu demi cita-cita mulia yang lebih tinggi. Jangan selalu memaksakan pendapat sehingga malah membuat prestasi kita menurun.

Kekisruhan yang terjadi di era Nurdin Halid jangan di-LESTARIKAN . Marilah kita kompak karena kalau kekacauan  terus menerus terjadi pasti tidak ada hasilnya dan merugikan diri sendiri. Inilah yang kita lihat pada ajang Pra Piala Dunia. Para pemain kita disemangati  oleh ambisi mulia membawa nama negara  tapi lebih terbebani oleh nasib kompetisi . Kalau klubnya ikut kompetisi A akan tetap masuk timnas,sedang bila klubnya masuk kompetisi B maka kesempatan itu hilang / sulit dicapai.

Pelatih asing siapapun yang dikontrak dengan bayaran tinggi pasti sulit untuk menemukan atlit yang kredibel bila kompetisi tidak segera berjalan dan lancar. Dan para pemainpun sulit untuk bermain dengan baik, bibit baru juga tidak bermunculan.

Sangat disayang kan bila hal itu terulang lagi dan lagi dan lagi….

Semoga Jaya sepak bola Indonesia.. Bersemangat Menuju Piala Dunia …..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar