Dahlan Iskan Menteri BUMN, hari ini membuat kejutan yang tidak pernah dilakukan oleh siapapun dalam sejarah Indonesia. Beliau menyidak KRL komuter dengan berbaur langsung dengan masyarakat tanpa ada pengawalan dan bahkan menolak pengawalan dari PT KAI. Hal ini dilakukan agar bisa merasakan bagaimana berjubelnya para penumpang KRL itu.
Pemberlakuan secara tetap perubahan pola melingkar sistem KRL menarik perhatian sang menteri karena KRL merupakan sarana vital bagi warga jakarta. "Kalau pelayanan ini lebih bagus maka lebih banyak penumpang yang diangkut dan kemacetan lalu lintas bisa dikurangi hingga 10 - 15 %" ungkapnya.
Pengoperasian kali ini mendapat tambahan dua kereta dari 100 kereta yang diimpor. Hanya dua saja tambahannya karena sertifikasi dari menteri Perhubungan baru turun. lainnya masih menunggu proses sertifikasi. Harapan Dahlan Iskan. semua kereta itu cepat diselesaikan dan tiap minggu akan bertambah hingga bulan maret mendatang .
Menteri Bumn itu mengisyaratkan untuk fokus pada Bogor Manggarai lebih dulu supaya pelayanannya menjadi lancar. setelah itu agar tidak ada yang berada di atap gerbong dan yang di dalam tidak berdesakan maka rangkaian kereta harus ditambah, biasanya 8 gerbong menjadi 10 gerbong pada setiap rangkaian.
'Mengurus kereta api memang tidak mudah' ujarnya, banyak sekali kendalanya karena merupakan transportasi massal. Untuk itu PT KAI harus tidak boleh menyerah dalam meningkatkan pelayanan publiknya.
Pak DI pasti memahami masalah kereta api, ketika kereta api cepat Cina diluncurkan, hanya berselang beberapa minggu beliau pergi ke sana menyempatkan diri untuk menjajal bagaimana kecepatan dan kenyamanan menggunakan kereta api cepat yang secanggih kereta api shinkansen jepang itu.
Beberapa hari yang lalu Dahlan Iskan juga meresmikan penggunaan e-toll card. Para pengguna jalan tol tidak perlu berhenti untuk membayar tol, cukup berjalan dengan kecepatan 10 km per jam masuk gerbang akan terdengar bip-bip maka palang akan terbuka. dan bisa langsung melanjutkan perjalanan.
Pelayanan ini akan diterapkan pada semua jalan tol secara bertahap dan diharapkan para pengguna jalan tol mau menjadi pengguna e-toll card ini. Target pertamanya mencapai 40 % dari semua pemakai jalan tol ini.
Dahlan Iskan mempunyai cara tersendiri dalam melaksanakan tugasnya sebagai menteri dan itu sepatutnya dihargai dan diacungi jempol. Kalau saja menteri perhubungan yang melakukan sidak seperti ini , tentu seluruh transportasi Indonesia lebih giat untuk membenahi diri.dan akan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat kecil.
Tiada hari tanpa sidak, tiada hari tanpa Dahlan Iskan.
Gebrakan selanjutnya ........ tunggu besok pasti ada.
Pemberlakuan secara tetap perubahan pola melingkar sistem KRL menarik perhatian sang menteri karena KRL merupakan sarana vital bagi warga jakarta. "Kalau pelayanan ini lebih bagus maka lebih banyak penumpang yang diangkut dan kemacetan lalu lintas bisa dikurangi hingga 10 - 15 %" ungkapnya.
Pengoperasian kali ini mendapat tambahan dua kereta dari 100 kereta yang diimpor. Hanya dua saja tambahannya karena sertifikasi dari menteri Perhubungan baru turun. lainnya masih menunggu proses sertifikasi. Harapan Dahlan Iskan. semua kereta itu cepat diselesaikan dan tiap minggu akan bertambah hingga bulan maret mendatang .
Menteri Bumn itu mengisyaratkan untuk fokus pada Bogor Manggarai lebih dulu supaya pelayanannya menjadi lancar. setelah itu agar tidak ada yang berada di atap gerbong dan yang di dalam tidak berdesakan maka rangkaian kereta harus ditambah, biasanya 8 gerbong menjadi 10 gerbong pada setiap rangkaian.
'Mengurus kereta api memang tidak mudah' ujarnya, banyak sekali kendalanya karena merupakan transportasi massal. Untuk itu PT KAI harus tidak boleh menyerah dalam meningkatkan pelayanan publiknya.
Pak DI pasti memahami masalah kereta api, ketika kereta api cepat Cina diluncurkan, hanya berselang beberapa minggu beliau pergi ke sana menyempatkan diri untuk menjajal bagaimana kecepatan dan kenyamanan menggunakan kereta api cepat yang secanggih kereta api shinkansen jepang itu.
Beberapa hari yang lalu Dahlan Iskan juga meresmikan penggunaan e-toll card. Para pengguna jalan tol tidak perlu berhenti untuk membayar tol, cukup berjalan dengan kecepatan 10 km per jam masuk gerbang akan terdengar bip-bip maka palang akan terbuka. dan bisa langsung melanjutkan perjalanan.
Pelayanan ini akan diterapkan pada semua jalan tol secara bertahap dan diharapkan para pengguna jalan tol mau menjadi pengguna e-toll card ini. Target pertamanya mencapai 40 % dari semua pemakai jalan tol ini.
Dahlan Iskan mempunyai cara tersendiri dalam melaksanakan tugasnya sebagai menteri dan itu sepatutnya dihargai dan diacungi jempol. Kalau saja menteri perhubungan yang melakukan sidak seperti ini , tentu seluruh transportasi Indonesia lebih giat untuk membenahi diri.dan akan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat kecil.
Tiada hari tanpa sidak, tiada hari tanpa Dahlan Iskan.
Gebrakan selanjutnya ........ tunggu besok pasti ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar